Selasa, 21 Januari 2014

Pengertian manusia





Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Seorang Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
makna manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia sebagai subjek dan objek IPTEK
 Dengan adanya kemajuan teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dala, kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan IPTEK tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidangm antara lain:
  • bidang pertanian, peternakan dan perikanan
  • bidang kedokteran dan kesehatan
  • bidang telekomunikasi
  • bidang pertahanan dan keamanan










Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
MAKNAIPTEK
• Perkembangan teknologi dapat menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat
• Sifat ketidakpuasan manusia mendorong kemampuan teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia.
NILAI IPTEK
• Iptek dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
• Perkembangan iptek harus mampu menyesuiakan nilai yang dianut suatu masyarakat.
Tingkatan teknologi berdasarkan pnerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
1. Teknologi tinggi (hi-tech)
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembagkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. n : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri-ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset, dan perkembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan op[eratornya tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah.
2. Teknologi madya
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Cirri-ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsure-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh didalam negri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
3. Teknologi tepat guna
Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan dinegara-negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, menguurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dan tingkat paling sederhana.

Dampak Positif  Iptek
      1.   Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan, seperti jaringan internet.
                   Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari internet, oleh karena itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.      
      2.   Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
                   Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga  menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
    
Dampak Negative  Iptek
Ø  Kecanduan
Kecanduan adalah suatu tahap kesukaan/ keasyikan yang sudah tidak dapat dikontrol lagi. Disini super ego (norma) sudah tidak dapat mengontor id maupun ego. Sehingga menyebabkan rusaknya mental perilaku dari manusia tersebut. Dia hanya bias menghabiskan waktunya di balik layar monitor tanpa bias bersosialisai dengan lingkungan nyata.
Ø  Kasus : Pengaruh HP terhadap Etika
Ø  Solusi : Tidak terlalu bebas memberikan hp kedapa anak-anak

Ø  Manusia sebagai subjek dan objek IPTEK
       Dengan adanya kemajuan teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dala, kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan IPTEK tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidangm antara lain:
  • bidang pertanian, peternakan dan perikanan
  • bidang kedokteran dan kesehatan
  • bidang telekomunikasi
  • bidang pertahanan dan keamanan





Sains adalah suatu cara untuk mempelajari aspek -aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan melalui metode-metode saintifik yang terbakukan. ruang lingkup sains terbatas pada pada hal - hal yang dapat dipahami oleh indera (penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan dan pengecapan).

Sedangkan yang disebut metode saintifik adalah langkah - langkah yang tersusun secara sistematik untuk memperoleh suatu kesimpulan ilmiah. Metode saintifik pada dasarnya merujuk pada model penelitian yang dikembangkan oleh francis Bacon (1561-1626). Model tersebut memiliki langkah - langkah :
  1. Mengidentifikasi masalah ( dari fakta yang ditemukan di lingkungan )
  2. Mengumpulkan data yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan
  3. Memilah data yang sesuai dengan permasalahan
  4. merumuskan hipotesis ( dugaan ilmiah yang menjelaskan data dan permasalahan yang ada sehingga dapat menentukan langkah penyelesaian masalah lebih lanjut)
  5. Menguji hipotesis dengan mencari data yang lebih faktual ( mengadakan eksperimen)
  6. Menguji keakuratan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya agar dapat mentukan Atindakan terhadap hipotesis tersebut ( mengkonfirmasi, memodifikasi, ataupun menolak hipotesis).   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Seni

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda “genie” dalam bahasa Latin disebut “genius”, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir , menurut kajian ilmu di eropa mengatakan “ART” yang berarti artivisual yaitu adalah suatu media yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring dengan perkembangan waktu, banyak definisi seni diungkapkan oleh beberapa ahli. Berikut diuraikan beberapa definisi seni menurut para ahli nya .
Makna Seni

Seni mempunyai pelbagai definisi yang diutarakan oleh tokoh terkenal dalam bidang seni. Menurut Frank Cizek, beliau menganggap seni adalah pernyataan diri seseorang. Maksud beliau adalah setiap individu dilahirkan dengan potensi seni. Persekitaran yang membentuk perkembangan seni individu. Linderman (1997) pula mengatakan bahawa seni adalah suatu bahasa yang mengandungi roh(nilai spiritual) yang dapat membenarkan seseorang menghasilkan sesuatu dan menghargainya. Seni membantu individu untuk mengenal personaliti diri dan potensi yang ada dalam diri seseorang. Menurut beliau lagi, seni merupakan suatu bahasa non verbal bagi manusia secara global.

Seni menurut acuan Islam merujuk kepada keindahan sama ada keindahan yang zahir mahupun keindahan yang batin. Seni adalah berasaskan kepada prinsip tauhid. Ini bersesuaian dengan hadis Nabi Muhammad s.a.w, "Allah itu indah dan ia suka akan keindahan". Seni adalah kesenangan estetik dan konsep keindahan menjadi pertemuan antara seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan terhadap mesej atau objek yang ditemui. Misalnya, bagi orang yang berilmu, jika menemui objek alam seperti bunga, serangga dan sebagainya ia akan melahirkan manifestasi pemikiran dan perasaan terhadap objek tersebut. Menurut Sidi Ghazalba,seorang seniman Islam menyatakan perkaitan antara seni dan Islam. Kata beliau, "motif seni dalam Islam adalah 'kerana Allah untuk manusia'. Islam menghendaki supaya seni itu dilaksanakan berlandaskan akhlak Islam(nilai baik dan bebas dari nilai haram). Islam menyatakan yang indah itu baik dan baik adalah nilai akhlak(etika). Seterusnya akhlak dibentuk oleh ajaran al-Quran dan Hadith.

Menurut tokoh seni Malaysia pula misalnya, Syed Ahmad Jamal yang juga merupakan seorang guru mengatakan seni tampak ialah rupa dan jiwa. Bagi beliau, seni ialah sesuatu yang indah berlandaskan akal, etika, dan proses. Menurut Iberahim Hassan pula, seni merupakan rekod pencapaian manusia, manifestasi nilai dan kepercayaan menusia yang dijelmakan menerusi karya seni atau bentuk-bentuk tampak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar