Selasa, 24 Maret 2015

"CINTA TANAH AIRKU INDONESIA



“CINTA TANAH AIRKU INDONESIA”

Cinta tanah air indonesia adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Cinta tanah air yang dimilik oleh bangsa indonesia memang telah mudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus korupsi, buang sampah sembarangan menyebabkan kebanjiran dan penebangan pohon secara liar.
Semua itu dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat atau punahnya rasa cina tanah air. Hilangnya jati diri bangsa,kurang kepedulinya terhadap sesama,kurangya rasa cinta tanah air yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Cintah tanah air, berarti mencintai indonesia  apa adanya, kita adaah keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan masing-masing ,cintailah itu,banggalah menjadi sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan cintai negerimu. Apapun dan bagaimana pun ini adalah negeri kita indonesia tempat kita bernapas, tempat kita berlindung maka dari itu cintai indonesiamu. Kita harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa indonesia, dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa indoensia.
            Pengertian Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tampat kelahiran atau tanah airnya.bisa dikatakan bahwa Negara Rebpulik Indonesia ini dilahiran oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa. Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkannya, dibesarkan dan memperoleh kehdupan didalamnya. Karena dari Negara kita tersebut semua kita butuhkan akan kita dapatkan.cinta tanah air adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara.
            Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan diri demi ikut bepratisipati dalam rangka proses pembangun tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil, berkembang sampai menjadi negara yang maju. Menghayati arti cinta tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu kesadaran dan kerendahan hati untuk menjalakan hal tersebut, dikarenakan banyak ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negeri maupun datang dari luar negeri, tetapi asal kita mempunyai tekat yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita akan dimudahkan oleh maha kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif.
            Perlu diingat bahwa mencintai dan mejaga tanah air indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan kemerdekaan Negara Indonesia akan membangkitkan jiwa kepahlawanan dalam diri seseorang.
            Cinta tanah air dan bangsa pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagaian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat ini apa saja yang bia dibanggakann dari negara dan bangsa Indonesia ? kalau saja cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa indonesia akan bisa bangkit menjadi kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membangun kita sebagai bangsa dan selain itu indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.
            Indonesia adalah negara yang kaya raya. Potensi kekayaan alam sangat lah luar biasa baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Bisa dibayangkan, kekayan alamnya mulai dari kekayaan laut, darat, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung didalam bumi Indonesia tercinta ini mungkin tidak bisa dihitung. Apabila diliat dari geografis,dari sabang sampai marauke, terkadang tidak sedikit pulau yang ada diindonesia. Dengan pulau besar, mulai pulai jawa,sumatra,kalimatan,sulawesi serta irian jaya. Namun disamping itu, terdapat pulau ribuan pulau yang mengelilingi alam indonesia. Oleh karena itu, indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang sanga besar. Sepengetahun saya, apabila dipandang dari kacamata geologi, negara indonesia berada padalempeng tektonik. Tidak sedikit pegunungan baik gunung yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif mengisi kekayaan alam indonesisa. Pasalnya, banyak kekayaan minerala yang terkandung didalamnya. Pegunungan terrsebut melintam dari kota yang terkenal dengan sebutan serambi mekah. Aceh sampe merauke. Mulai dari pergunangan harisan disumatera hingga pegunungan merauke dipulau irian. Oleh sebab itu, tekstur bumi indonesia dengan banyak pengunungan berkontribusi akan  kekayaan alam yang sangat melimpah khususnya mineral.
            Indonesia umunnya mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Khususnya , pada musim hujan indonesia merupakan negara yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi maka secara astronomi, ini menberikan banyak keuntungan bagi bumi Indonesia. Salah satunya tananman dapat tumbuh dengan subur dan berkembang biak secara cepat. Maka dari itu, Indonesia mempunyai berbagai jenis tananman yang juga memberikan peran serta yang besar akan kekayaan alam.
            Samudra Hindia dan Samudra pasifik merupukan dua samudra yang mengelilingin kepulauan Indonesia. Wilayah Indonesia yang mayoritasnya adalah daerah perairan juga memberikan andil yang besar pula terhadap kekayan alam indonesia tentunya, kita tidak bisa menghitung banyaknya kekayan alam melimpah tersebut. Selain itu, laut juga meghiasi alam Indonesia. Berbagia sumber daya alamnya terkandungan didalamnya. Diantaranya, sember daya alam hewani dana nabati serta mineral. Aneka biota laut, khususnya ikan dengan berbagai macam jenis maupun ukurannya menghiasi kekayaan laut. Rumput laut memrupakan salah satu contoh lin dari pada itu, kekakayan indonesia tidak sekedar batas pada kekayaan hayatinya, tetapi juga non hayatinya. Aneka bahan tambang terkadung didalam perut bumi Indonesia. Diantaranya, minyak bumi,batu bara,gas alam, dan sebagainya. Akan tetapi, aneka bahan tambang tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Kekayaan alam tersebut diperuntukan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kegiatan explorasi kekayaan alam baik sumber daya alami hayati maupun no hayati tidak boleh mengakibatkkan kerusakan lingkungan. Sebagai contohnya dalam menangkap ikan dilaut tidak boleh menggunakan bom peledak karena tidak hanya merusak lingkungannya, namun juga akan merusak biota laut lainnya. Oleh karea itu, dalam mengeksplorasi harus menjaga lingkungan demi kelestarian sumber daya alam.
            Selanjutnya, kekayaan alam Indonesia yang utama, seperti emas,minyak bumi,dll, jangan sampai dikuasai oleh bangsa asing. Pasalnya ini sangat merugukan bangsa Indonesia. Umumnya, bangsa asing tersebut mengekplorasi dengan tujuan bisnis karena mereka mempunyai modal yang besar dan teknologi yang canggih. Pertama mereka mengambil kekayaan alam setelah itu diproses menggunakan teknologi tinggi oleh bangsa asing tersebut. Sayangnya, pada akhirnya seluruh kekayaan alam yang berasal dari bumi Indonesia dijual lagi ke pemerintah dengan harga yang relatif lebih mahal. Namun demikian yang terpenting adalah mengelolah kekayaan alam untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat Indonesia. Pasalanya, kekayaan alam tersebu merupakan hak seluruh rakyat indonesia. Sehingga jangan sampai bangsa asing yang menikmati kekayaan alam Indonesia. Namun rakyat indonesia tidak sejahtera. Apabila kesejahteran rakyat meningkat maka perekonomian Indonesia pun juga akan meningkat. Selain itu, kekayan alam tersebut ditunjukan pula untuk kemakmuran rakyat. Memperdayakan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah bagi kesejahteraan rakyar Indonesia sangat penting sekali demi mengwujudkan kemakmuran dan meningkatnya perekonomian Indonesia.
            Kekayaan alam yang sangat melimpah merupakan anugrah dari ALLAH SWT yang diamanahkan untuk rakyat Indonesia. Amanah tersebut seharusnya di jaga dan dilakukan dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran khususnya masyarakat Indonesia. Banyak cara menjalankan amanah tersebut. Antara lain dengan cara mengelolah kekayaan alam dengan benar dan tidak merusak lingkungan. Namun terlepas dari itu, masih banyak cara lain dalam mengelolah kekayan alam tersebut. Dan, yang utama, kekayaan alam tersebut jangan hanya diekplorasi besar-besaran oleh pihak yang hanya ingin dimanfaatkan dan tidak bertanggung jawab akan lingkungan, tetapi dalam kegiatan ekplorasi harus juga menjaga kelestarian alam  dan liingkungan dari kerusakan dan populasi demi generasi penerus bangsa berikutnya. Dan bagaimana anda dalam menyikapinya ? selain kita harus mencinta tanah air dan mengolah kekayaan alam indonesan kita juga harus tau batas wilayah indonesia.
            Indonesia mempunyai batas-batas negara. Batas-batas negara Indonesia adalah sebagi berikut yang sepengetahuan saya :
1.     Sebelah utara, negara Indonesia dibatasi oleh negara Malaysia,negara Singapura,dan Samudra Pasifik. Ada 1 negara lagi yang menbatasi negara Indonesia tetapi negara yang membatasi ini terletak didalam negara lain, dinegara Malaysia yaitu Brunai Darussalam.
2.     Sebelah barat, negara Indonesia dibatasi oleh sebuah samudra. Samudra itu ialah Samudra Hindia. Samudra Hindia juga mempunyai nama Samudra Indonesia.
3.     Sebelah selatan, negara Indonesia  Juga dibatasi oleh Samudra Hindia.
4.     Sebelah Timur, negara Indonesia dibatasi oleh negara Papua Nugini yang terletak bersebelahan dangan pulai Irian atau pulau Papua.
Itu lah batas-batas wilaya Negera Indonesia yang saya ketahui. Jadi kita harus bersatu, membangun, mengelolah sumber kekayaan alam dan menjaga batas wilayah Negara Indonesia ini,dan mensejahterahkan dan memamakmuran  rakyat Indonesai  agar terlepas dari kemiskina. Oleh sebab itu kita sebagai generasi penerus harus mencintai tanah air  agar Negara kita tidak akan diijajah kembali oleh bangsa lain dan MERDEKA untuk selamanya.

Kasus Narkoba



Kasus Nyata Pecandu Narkoba

Agak berat untuk mengingat masa lalu yang saya alami. Sedikit takut memang. Entah kenapa, ketika ingin bercerita saya harus berpikir keras. Sebagai seorang wanita, banyak yang telah saya alami dalam hidup ini, hidup yang tergolong kacau dan bandel. Khususnya tentang masalah narkoba. Dikerjain teman hingga mabuk sampai “ditiduri”, kabur dari rumah, berpacaran dengan bandar narkoba, sakaw di tempat kerja, dan berbagai hal nista lainnya. Karena narkoba itulah, hidup seperti angin berputar yang tidak tentu arah.
Itulah kisah ringkas Feby ( bukan nama sebenarnya, Red.). Iapun tidak begitu setuju bila semua yang terjadi padanya dikatakan sebagai buntut dari perpisahan orang tua sejak ia menginjak sekolah dasar. Bersama dengan lima orang kakak laki-lakinya, Feby memilih tinggal bersama sang ibu. Perceraian itu, diakui Feby, berakibat pada hilangnya perhatian untuknya dan saudaranya yang lain. Hingga, dua orang saudara laki-lakinya juga terjebak dalam lembah hitam narkoba.
Kehidupan bandel Feby, dimulai ketika ia menginjak bangku SMP. Akibat dari pergaulan yang terlalu bebas, ia memulai kebiasaan merokok. Sejalan dengan itu, Feby akhirnya mulai mengenal dan mencoba ganja. “Minuman juga pernah coba, tapi gak terlalu sering,” tuturnya.
Perkenalan dengan ganja terjadi tanpa disengaja. Saat itu, kakak laki-lakinya sering membawa teman untuk menginap. Di rumahnya yang terbilang besar dan sepi, sang kakaknya sering menggelar pesta mabuk bersama teman-temannya. Akibat sering melihat kejadian itu, Feby menjadi sangat mengenal seluk beluk orang mabuk. Buruknya, iapun jadi semakin ingin mencoba.
Pada suatu waktu ia bermain di kamar kakaknya. Di bawah kasur, ia menemukan daun ganja baik yang sudah dilinting ataupun yang masih dibungkus koran atau plastik. Jumlahnya lumayan banyak. Feby  pun jadi berkesimpulan bahwa kakaknya dan teman-teman yang sering dibawanya tidak saja seorang “pemakai”, tapi juga seorang bandar.
Sekedar iseng, karena terbiasa merokok, Feby  jadi sering mengambil ganja yang telah dilinting untuk dihisap. “Awalnya saya mau tahu, bagaimana sih rasanya. Katanya kalau ngisep ganja, matanya merah. Karena itu, sehabis menghisap, saya sering bercermin. Dan ternyata biasa aja. Cuma memang agak sedikit pusing,” ungkapnya mengenang.
Dijebak dan Diperkosa
Menginjak SMA, kehidupan bandel yang dilakoni Feby  makin menjadi. Pergaulannya makin bebas. Di akhir pekan, ia sering tidak pulang untuk berkumpul dengan teman-temannya. “Saya mulai bandel untuk gak pulang. Cobain nongkrong-nongkrong, hingga masuk ke diskotik,” tutur anak bungsu ini. Usia Feby  masih 15 tahun saat menginjak kelas satu SMA, namun ia telah mengenal alkohol dan obat-obatan. Tidak sulit bagi Feby untuk mendapatkan 2 jenis barang haram itu untuk dikonsumsi bersama teman-temannya.
Suatu waktu, Feby  bertemu dengan teman yang dahulu sering nongkrong bersama. Sebut saja nama temannya itu T. Feby  menyebut T itu sebagai “abang-abangan”, yaitu sebutan anak nongkrong untuk memanggil teman yang lebih tua. Oleh T, ia dikenalkan dengan seseorang yang dikatakan sebagai pemilik sebuah diskotik di daerah Jakarta Pusat. Bersama T, Feby  sering berkunjung ke diskotik yang dimiliki oleh teman T tersebut. “Ketika main ke diskotik itu, sayapun sering ditraktir makan dan minum. Terkadang dikasih ongkos buat pulang,” jelasnya.
Suatu hari, ketika sedang berkunjung ke diskotik teman T tersebut, Feby  mabuk berat. Ketika ingin pulang, ia pun dicegah oleh T. Saat itu Feby ditawari agar tidak usah pulang dan dijanjikan untuk disewakan sebuah kamar hotel. “Biasanya, sehabis ke diskotik itu saya langsung pulang ke rumah. Namun, kalau tidak pulang saya juga langsung ke tempat teman dan nongkrong lagi di sana sampai pagi,” ucap Feby.
Ketika ditawarkan kamar hotel tersebut, iapun sempat berpikir macam-macam. Namun, karena ia percaya kepada T, pikiran itu tidak digubrisnya. Feby  juga sempat dijanjikan oleh T bahwa apa yang ditawarkan adalah karena kepedulian terhadapnya. “Udah, lu masuk aja ke kamar. Masuk dan lu kunci dari dalam. Beres. Tinggal tidur dah lu” ungkap Feby menirukan ucapan T. Ketika terbangun dari tidur, dan masih di bawah pengaruh mabuk, Feby melihat seorang laki-laki yang tertidur sambil memeluknya. Saat itulah ia menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh T. Mona pun yakin ada “bisnis tersembunyi” untuk dirinya yang dilakukan oleh T.
“Ternyata dia berniat jelek. Mungkin dia berpikir, ah si Feby  itu kan sering nongkrong dan pergi bebas bersama laki-laki. Jadi gampang aja. Padahal dia salah besar! Walaupun sering main dan nongkrong, saya bukan seperti yang dia kira,” geram Feby mengingat apa yang dirasakannya saat itu.
Setelah kejadian itulah, kehidupan Feby berubah. Ia merasa malu dan bersalah. Peristiwa di malam jahanam itu tidak pernah diceritakannya pada siapapun, namun perasaan malu terus menyelimuti. Ia jadi malas untuk melakukan apapun dan makin sering tidak pulang ke rumah. Saat itu terlintas di pikirannya untuk membunuh orang yang telah memperkosa dirinya. Dalam kekalutan, Feby mengajak sang teman untuk kabur dari rumah. Pulang dari sekolah, mereka berdua akhirnya pergi ke Jambi. “Saya pikir saya bisa menentukan jalan sendiri,” tuturnya polos.
Dendam menghilang berkat nasehat teman-temannya. Feby diberi pengertian, walaupun ia membunuh pria amoral tersebut, keperawanan dirinya tidak akan kembali lagi. Bahkan ia nantinya akan berurusan dengan pihak berwajib. “Saat itu saya hanya berpikir, bila membunuh orang itu nanti keluarga akan tahu apa alasan-alasan yang menyebabkan saya jarang pulang dan kabur dari rumah,” geramnya.
Kecanduan Putau
Setelah satu setengah tahun menetap di Jambi, Feby akhirnya  kembali ke Jakarta pada awal 2007. Saat pulang ke Jakarta, ia tidak langsung ke rumah. Kebetulan ia bertemu dengan teman akrabnya kala SD yang bekerja di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat. Bersama temannya pula Feby  menetap dan dibiayai untuk menyewa sebuah kamar kos di daerah Kota, Jakarta Utara.
Tidak diduga, penghuni kos sebelah kamarnya adalah seorang bandar putau. Febypun akrab dengannya. Alih-alih menumpang untuk meracik narkoba dagangan, sang bandar sering datang ke kamar Feby. “Kebetulan kamar yang saya tempati ada AC, dengan alasan itu pula bandar tersebut lebih betah di sana,” tutur Feby. Sambil meracik, sang bandar sering menawarkan contoh barang dagangan ke Feby. Tanpa segan, Feby  pun mencoba memakai putau tersebut dengan cara di-drugs, yaitu dibakar dan dihisap uapnya. “Setiap hari dia ke kamar. saya dan teman sering dikasih tester putau dengan gratis. Tapi setelah melihat kita sudah sering sakau, iapun jadi tidak numpang meracik lagi. Mau tidak mau kita yang berganti pergi ke kamarnya. Malah terkadang tidak memberi bila kita meminta, terpaksa kami membeli,” ingatnya kesal.
Mulai dari situ diri Feby kecanduan putau. Setiap hari ia ketagihan. Kehabisan uang dan tidak tahu mesti berbuat apa lagi, dalam keadaan sakau, Feby memberanikan diri pulang ke rumah.
Coba Jarum Suntik
Pulang ke rumah, yang ada di pikiran Feby adalah cara mendapatkan uang untuk membeli putau. Disekolahkan kembali oleh sang ibu, Feby  pun memanfaatkan keadaan dengan alasan klise untuk mendapatkan uang, seperti membeli buku, bayar uang sekolah, dan lain-lain. Tamat SMA, Mona mengikuti kursus di sebuah lembaga pendidikan bahasa. Di situlah ia bertemu kembali dengan mantan pacarnya. “Ia sudah beristri, namun katanya ia sayang sama saya. Ia sering memberi uang yang akhirnya saya pergunakan untuk membeli putau,” papar Feby.
Lulus dari tempat kursus, Feby  kembali pergi dari rumah dan ngekos. Di situ ia diajak oleh seorang teman untuk bekerja di sebuah diskotik. Disitu pun ia ditinggalkan sang pacar. Feby ditinggalkan ketika diketahui dirinya adalah pecandu,  Feby  kesulitan mendapatkan putau. Saat itu dia mendatangi seorang bandar yang hanya mempunyai putau dalam bentuk cair dan harus dipakai dengan disuntik. Dengan sangat terpaksa, Feby  pun mencoba memakai putau dengan cara disuntik. Kenikmatan yang berbeda pun dirasakan Feby. Sejak itulah ia selalu memakai putau dengan cara disuntik.
Sakaw di Tempat Kerja, Pacaran sama Bandare
Tahun 2010, Feby  mulai kehabisan uang. Jangankan untuk membeli putau, untuk biaya hidup sehari-hari sangatlah susah. Dalam keadaan sakau, ia kembali pulang ke rumah. Saat itu Feby  dalam pengaruh Leksotan – yaitu sejenis obat yang menurut para pengguna putau dapat menghilangkan rasa sakaw – Feby  mulai cerita pada ibunya semua kejadian yang menimpa selama ini. Setelah itu, Feby dimasukkan dalam program terapi Rumah Sakit Fatmawati. Dalam pengobatan itu ia berobat jalan. Selama hampir dua bulan Feby  menjalani pengobatan di rumah. Setelah pulih, Feby  mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan air minum. Sibuk bekerja, iapun lupa dengan narkoba. Diakuinya, di situ ia benar-benar jauh dari segala jenis narkoba, terkecuali merokok. Namun, kehidupan normal itu hanya berlangsung tiga bulan. Satu saat Mona bertemu dengan seorang rekan kerja pecandu putau. Sebut saja namanya W.
Awalnya Feby tidak tahu bahwa ia pecandu. Namun, karena sering berbincang dengan W, lambat laun Feby tahu. Ternyata, W dan istrinya adalah pasangan pemakai putau. Faktor sugesti dan juga pengaruh W, akhirnya Feby  kembali mencoba putau yang telah ia tinggalkan. Setiap jam makan siang, pastilah W datang dan membawa putau. Karena kebiasaan barunya itu, Feby tergoda untuk menghubungi teman-teman lamanya yang merupakan bandar narkoba. Bila ia dapat membeli sendiri tanpa W, pastilah putau yang ia dapatkan akan lebih cukup untuk dipakai sendiri, pikir Feby saat itu. Setiap jam makan siang, dengan menggunakan ojek, Feby  mendatangi bandar-bandar kenalan lamanya. Feby  jadi sering sakaw di kantor, bahkan di saat jam kerja.
Uang gaji pun akhirnya terpakai untuk belanja putau. Sampai ia bertemu dengan seorang bandar yang tertarik kepadanya. Kesempatan itupun digunakan oleh Feby. Ia menjalin hubungan dengan sang bandar. “Lumayan saya pacarin dia. Kadang-kadang saya bisa dapat barang gratis. Waktu itu saya kalau beli kan pakai ojek, dia juga yang kadang bayarin tuh ojek,” ujar Feby.
Dukungan Orang Tua yang Berarti
Karena tindak-tanduk sang putri bungsu mulai aneh lagi, orang rumah mulai curiga. Hampir delapan bulan Feby  memakai putau sambil bekerja. Rekan-rekan kerjanya tahu dan mengadukan Feby  ke atasan. Feby akhirnya dikeluarkan. Dengan sedikit tipu daya, orang tuanya kembali memasukkan ke sebuah panti rehabilitasi di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. “Waktu itu aku sedang sakaw di rumah, saya minta uang pada orang tua. Kemudian ibu menawarkan untuk ikut dengannya dahulu baru dikasih uang. Ternyata saya dibawa ke panti rehabilitasi,” cerita Feby.
Sebelas bulan lamanya Feby menjalani proses terapi. Hingga akhirnya, di awal 2012, ia kabur dari panti rehabilitasi tersebut, dan kembali ke rumah. Feby kembali mendapatkan pekerjaan di sebuah toko kaset. Ia menyewa sebuah kamar kos lagi sambil bekerja. Suatu waktu ia bertemu mantan kekasihnya yang seorang pemakai. Pengaruh narkoba pun kembali hinggap dalam kehidupan Feby. Setelah itu ia menjalani kehidupan kembali sebagai pemakai narkoba. Hingga akhirnya, ia terkena jangkauan sebuah lembaga yang menangani pecandu narkoba di wilayah Cideng, Jakarta Barat. Lembaga itu bergerak dalam pengurangan dampak buruk dari narkoba, khususnya pecandu yang menggunakan jarum suntik.
Tidak lama setelah itu, Feby  pun ditawarkan untuk menjalani terapi substitusi dengan menggunakan Metadon yang ia jalani hingga kini. Menurut Feby, dosis yang dipakai dalam terapinya kini adalah 5 mg. Iapun berharap, dosisnya berkurang lagi di kemudian hari hingga akhirnya ia tidak perlu menggunakan apa-apa lagi. Dikatakan Feby, seorang pecandu narkoba bila ingin berhenti harus dari keinginan hatinya sendiri. Feby yakin, setiap pecandu bisa berhenti! Iapun mengakui, dukungan orang tuanya sangat besar dirasakan olehnya. Orang tuanya pun akhinya bersatu kembali dan tinggal bersama hanya untuk membenahi apa yang terjadi pada Feby dan juga kakak-kakaknya. “Mereka pernah bilang, mereka rujuk kembali hanya untuk anak-anaknya. Dan hal itu dirasakan sangat berarti bagi saya dan juga semuanya,” tutur Feby  mengakhiri pembicaraan.